Sabtu, 20 Oktober 2018

Tugas 1 SO "Sistem Operasi Android"

Sistem Operasi Android OS


Image result for android logo

1. Pengertian Android OS

      Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri dan digunakan oleh bermacam perangkat mobile. Awalnya Google inc membeli Android inc, pendatang baru yang membuat perangkat lunak untuk posel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan hardware, software dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcorm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google  atau Google Mail Services (GMS) dan kedua yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Hanset Distribution (OHD).
Logo android yang berupa layaknya robot memiliki beberapa makna sebagai berikut :
Bentuk Robot yang memiliki  makna para user android dapat memodifikasi perangkat androidnya dengan menambah performa, mengganti UI, bahkan mengganti ROM agar bias menjadi lebih tangguh lagi. Layaknya robot di modifikasi untuk berperang.
Warna hijau memiliki makna tumbuh berkembang. Warna ini digunakan untuk android dengan perkembangan pertumbuhannya yang sekarang sangat bagus dan popular di seluruh dunia.

2. Sejarah Android OS

       Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin, Nick Sears, dan Chris White  untuk mengembangkan perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya. Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu). Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.
Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerjasama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.
Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, Information Week melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.
Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.

3. Perkembangan Sistem Operasi Android OS

Android hampir semua orang di seluruh penjuru dunia menggunakan sistem operasi yang satu ini pada smartphone mereka. Namun tak banyak yang tahu bagaimana awal mula sistem operasi Android bisa begitu booming seperti sekarang ini. Andoid merupakan sistem operasi berbasis Linux yang memang diperuntukkan bagi smartphone maupun komputer tablet. Awalnya, Android dikembangkan oleh Android, Inc dengan bantuan finansial dari Google. Android, Inc sendiri didirikan pada tahun 2003 dengan tujuan untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital. Namun melihat pasar kamera digital yang tidak begitu luas, akhirnya Android. Inc memutuskan untuk mengalihkan peruntukkan sistem pengoperasian tersebut dari yang awalnya diperuntukkan bagi kamera digital dialihkan bagi telepon pintar atau smartphone, menyaingi Symbian dan Windows Mobile yang telah lebih dahulu menguasai pasar.
Karena adanya keterbatasan dana, maka Android ini diakuisisi oleh perusahaan besar Google pada tahun 2005. Android Inc menjadi anak perusahaan Google, dimana para pendirinya tetap bekerja di perusahaan yang telah diakusisis Google tersebut. Akhirnya pada tahun 2008 telepon pintar (Smartphone) pertama yang menggunakan Android sebagai sistem pengoperasiaannya berhasil dirilis dan diperkenalkan ke pasar. Telepon seluler ini adalah HTC Dream. Menggunakan OS Android versi 1.0, smartphone ini berhasil mmenarik perhatian masyarakat. Pada tahun 2010, Android bermitra dan bekerjasama dengan beberapa produsen telepon seluler ternama seperti Samsung, HTC, dan LG. Android menggunakan kode dengan sistem terbuka sehingga memungkinkan para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan para pengembang aplikasi secara bebas memodifikasi serta mengembangkan perangkat lunak yang ada pada sistem operasi Android tersebut. Maka bukan suatu hal yang mengherankan apabila hingga saat ini Android telah memiliki lebih dari 700 ribu aplikasi dan sekitar lebih dari 25 juta aplikasi telah diunduh oleh para penggunanya melalui toko aplikasi utama milik Android, yakni Google Play Store. Karena berbagai kemudahan dan pencapaian inilah maka Android menjadi sistem operasi telepon pintar paling popular dan paling banyak digunakan oleh milyaran manusia di berbagai penjuru dunia, mengalahkan Symbian yang sebelumnya sempat berjaya memimpin pasar.
Berbagai transformasi dan pengembangan-pengembangan pun dilakukan oleh Android untuk meningkatkan performanya. Sistem operasi Andorid dikembangkan dengan kode yang diberi nama berdasarkan berbagai nama dessert atau makanan pencuci mulut dan diurutkan berdasarkan urutan alfabetis.
Sebenarnya, versi komersil pertama dari Android adalah Android 1.0, OS ini dirilis pada bulan September 2008 dan versi beta yang dirilis pada November 2007. Android merupakan pengembangan berkelanjutan oleh Google dan Open Handset Alliance (OHA) dan telah melakukan beberapa kali update sejak sistem operasi ini dirilis. Berikut akan dibahas perkembangan Android yang memiliki kode nama khusus dari masing-masing versi nya.

1. Cupcake (OS Android 1.5)
Merupakan versi OS Android pertama yang menggunakan nama dessert. OS ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2009. Berbagai aplikasi dan fitur yang ditawarkan dalam sistem Android ini di antaranya ialah aplikasi kamus dan keyboard, kemampuan merekam dan memutar video dalam format MPEG-4, aplikasi widget yang lebih lengkap, serta kemampuan transisi layar dan fitur untuk mengunggah video ke dalam Youtube secara lebih mudah dan cepat.

2. Donut (OS Android 1.6)
Enam bulan setelah peluncuran OS Android versi 1.5 Cupcake, Android kembali memperkenalkan sistem operasi versi terbarunya yaitu  OS Android versi 1.6 Donut. Secara keseluruhan tampilan OS ini sama dengan Cupcake, hanya saja terdapat penambahan dan perkembangan pada sistem kamera dan serach engine atau mensin pencarian. Selain itu, Androd versi ini dilengkapi pula dengan dukungan bagi jaringan CDMA yang sebelumnya belum ada pada OS Android versi 1.5 Cupcake.

3. Eclair (OS Android 2.0-2.1)
Perkembangan atau transformasi yang lebih besar lagi dilakukan oleh Android. Bersamaan dengan diluncurkannya perangkat seluler bernama Motorola Droid yang merupakan peningkatan spesifikasi dari perangkat sebelumnya yaitu HTC Dream, Android memperkenalkan sistem operasi terbarunya versi 2.0-2.1 dengan kode Eclair. Perangkat ini hadir dengan adanya fitur GPS dan tampilan yang lebih modern dibandingkan versi sebelumnya.

4. Froyo (OS Android 2.2-2.2.3)
Tahun 2010, tepatnya pada bulan Mei, Android kembali memperkenalkan versi OS terbarunya yaitu OS Android 2.2-2.2.3 Froyo yang memiliki dukungan Adobe Flash Player yang belum ada pada versi sebelumnya, Eclair. Performa Froyo lebih baik dibandingkan Eclair, ditambah lagi dengan adanya dukungan SD (Secure Digital) Card yang semakin mempermudah pengguna atau user-nya dalam melakukan penyimpanan data dalam perangkat seluler pintarnya.

5. Gingerbread (OS Android 2.3-2.3.7)
Tak lama berselang, pada bulan Desember tahun 2010, versi terbaru Android, Gingerbread, diperkenalkan ke pasar. Banyak sekali transformasi dan perubahan yang dilakukan, mengingat versi Gingerbread ini memang diperuntukkan untuk memaksimalkan jalannya berbagai aplikasi dan game yang ada pada Google Play Store. Dilengkapi dengan layar WXGA dan konektivitas NFC semakin membuat Android semakin bersinar di hati para penggunanya.

6. Honeycomb (OS Android 3.0-3.2.6)
OS Android versi terbaru ini hadir pada bulan Februari tahun 2011. Versi ini menawarkan tampilan status bar yang semakin mudah untuk dilakukan kustomisasi oleh penggunanya. OS ini memang diluncurkan khusus mendukung perangkat tablet PC.

7. Ice Cream Sandwich (OS Android 4.0-4.0.4)
Ice Cream Sandwich hadir dengan tampilan yang lebih elegan dan menarik dibandingkan OS versi terdahulu yaitu Honeycomb. Mulai diluncurkan pada bulan Oktober tahun 2011, Ice Cream Sandwich semakin mempertegas konsistensi Android dalam melakukan transformasi dan perkembangan yang konsisten terhadap sistem operasi yang dimilikinya.

8. Jelly Bean (OS Android 4.1-4.3)
Tak berhenti sampai di situ, Android membuktikan eksistensinya lewat OS versi terbarunya yaitu Jelly Bean yang resmi dirilis bulan Juli tahun 2012. Dalam ersi terbarunya ini, terdapat pembaharuan peningkatan input keyboard yang kian lengkap dan adanya pencarian Google Now yang mampu memberikan berbagai informasi mengenai cuaca dan traffic.

9. Kitkat (OS Android 4.4+)
OS ini mampu memberikan tampilan status bar transparan serta dapat beroperasi secara optimal pada perangkat berspesifikasi rendah. Dan juga pada saat perilisan OS ini, Android juga merilis Android Wear, yang mana dapat digunakan pada smartwaches. Selain itu Android juga memperbarui User Interface pada program Google Maps Navigation dan Alarms.

10. Lolipop (OS Android 5.+)
Fitur-fitur pada Android Lollipop merupakan desain ulang dari user interface yang dibangun sekitar bahasa desain responsif yang disebut dengan ”material design”. Perubahan lainnya yaitu perbaikan pada pemberitahuan/notifikasi, yang bisa di akses dari lockscreen dan dapat ditampilkan tanpa aplikasi tambahan sebagai top-of-the-screen banner. Dan Google juga membuat suatu perubahan internal untuk platform, dengan Android Runtime (ART) yang secara resmi menggantikan Dalvik untuk meningkatkan performa aplikasi dan bermaksud juga untuk meningkatkan dan mengoptimalkan penggunaan baterai yang dikenal oleh mereka sebagai projek Volta.

4. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Operasi Android

Sistem operasi android memang tergolong baru, namun sistem operasi android ini telah mengalami perkembangan yag cukup pesat. Awalnya diciptakan sebagai tandingan iOS. Android menunjukkan perkembangan yang signifikan, ini tidak terlepas dari dukungan-dukungan pabrik ponsel besar yang ikut menghadirkan ponsel-ponsel bersistem operasi Android. Namun  demikian, sistem operasi android memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dari sistem operasi android, yaitu:
Multitasking
Ponsel atau tablet PC berbasis Android dapat menjalankan berbagai aplikasi, itu artinya pengguna bisa browsing, membaca e-book dan mendengarkan lagu.
Kemudahan dalam notifikasi
Setiap ada SMS, E-mail, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader akan selalu ada di notifikasi di Home Screen, tak ketinggalan lampu LED indicator yang berkedip-kedip, sehingga pengguna tidak akan terlewatkan satu SMS, E-mail ataupun miscall sekalipun.
Akses mudah terhadap ribuan aplikasi Android lewat Google Android App Market
Google Android Market menyediakan ribuan aplikasi dan games yang dapat didownload dan diinstal sesuai dengan keinginan pengguna
Pilihan ponsel yang beranekaragam
Android tersedia diponsel dari berbagai produsen, mulai dari Sony Ericson, Motorola, HTC, sampai Samsung. Dan setiap pabrik ponsel menghadirkan ponsel Android dengan gaya masing-masing, seperti dengan Motorola dengan Motoblur-nya, Sony Ericson dengan TimeSpace-nya.
Bisa menginstal ROM yang dimodifikasikan
Pengguna dapat merubah ROM dengan fitur Costum ROM jika tidak puas dengan tampilan standar Android.
Widget
Dengan adanya widget di homescreen, pengguna dapat dengan mudah mengakses berbagai fitur dengan cepat.
Google Oriental
Android telah terintegrasi dengan layanan Google, sehingga pengguna bisa dengan cepat mengakses berbagai fitur yang disediakan oleh Google.
Berikut adalah kekurangan sistem operasi adroid, yaitu :
Koneksi internet yang terus-menerus
Kebanyakkan ponsel Android memerlukan koneksi internet yang simultan atau terus-menerus aktif. Hal ini berarti pengguna harus berlangganan layanan internet.
Iklan
Aplikasi di ponsel android memang bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap aplikasi tersebut, akan ada iklan yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi.
Boros Baterai
Karena setiap aplikasi yang dijalankan, sinyal, RUM yang digunakan akan menggunakan daya baterai. Apalagi sinyal di Indonesia yang belum stabil maka baterai akan mudah habis karena untuk mempertahankan sinyal agar tetap stabil.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas 1 Individual IMK Life Cycle Software

Proses Desain Interaksi Dalam pengembangan software ada bereapa tahapan utnuk mencapai kualitas pembuatan/ siklus hidup software. Dapat...