Kamis, 13 Desember 2018

Tugas 2 Individual IMK Standard Proses UCD untuk Sistem Interaktif

Standard proses UCD untuk sistem interaktif


proses ucd.JPG

Penjelasan :

- Plan the human centered process

Langkah pertama ini memerlukan pertemuan komitmen dari semua pihak yang bersangkutan dalam proses pengembangan dengan menggunakan metode UCD dan membuat rencana dengan waktu dan peluang yang ada untuk mengumpulkan persyaratan-persyaratan dan melakukan testing
Efek samping penting dari langkah pertama yang dilakukan adalah konsensus diantara regu desain dan keterlibatan pamakai pada akhirnya akan menjadi tidak simpel. Suatu rencana pengesahan adalah hasil langkah pertama ini.


- Specify the context of use

Mutu kegunaan dari sistem tergantung dari pemahaman dan perencanaan dari karakteristik pemakai, tugas-tugas, lingkungan fisik dan organisasi dimana sistem akan digunakan. Sangatlah penting untuk mengerti dan mengidentifikasi dari konteks ini dalam memandu keputusan awal desain.dan menyediakan dasar untuk menerapkan konteks dimana usabilitas harus dievaluasi.

Pada tahap ini sistem ditingkatkan dan diperluas. Untuk sistem yang sudah berjalan, umpan balik dari pemakai dan laporan help desk akan menjadi dasar prioritas kebutuhan pemakai untuk modifikasi dan perubahan sistem. Untuk produk atau sistem baru, aka sangatlah penting untuk mengambil informasi tentang konteks kegunaan melalui pertemuan dan wawancara.
Konteks dari sistem yang digunakan akan mengidentifikasikan:
1. Karakteristik-karakteristik dari pemakai yang diharapkan
2.Tugas-tugas dari pemakai
3. Suatu hirarkis uraian tugas yang global
4. Seluruh sasaran kegunaan dari sistem untuk setiap kategori pemakai. Seperti karakteristik-karakteristik yang dapat mempengarruhi tugas dalam skenario khusus.Lingkungan dimana pemakai akan menggunakan sistem

- Specify the user and organisational requirements

Didalam kebanyakan proses desain, ada aktivitas utama dimana persyaratan fungsi dari sistem atau produk dispesifikasikan. Dalam UCD, adalah penting dalam membuat pernyataan ekplisit dan persyratan organisasi . Berikut ini kaitannya dengan context of use :

1. Mutu dari antarmuka komputer dan manusia dan desain stasiun kerja
2. Mutu dan isi dari tugas-tugas pemakai yang diindentifikasikan
3. Performa kefektifitasan suatu tugas tergantung dari ketransparanan aplikasi terhadap pemakai
4. Kerjasama dan komunikasi efektif antara kategori-kategori yang berbeda antara pamakai-pemakai dan pihak-pihak lain yang terkait.
5. Kinerja dari sistem baru terhadap objek operasional dan keuangan.
Dari penjabaran diatas, persyaratan harus dipertimbangkan dalam suatu hal yang lebih khusus.

- Produce sistem solution

Tahapan berikutnya adalah membuat solusi desain yang potensial dengan menggambar mendesain bentuk dari pengalaman dan pengetahuan para partisipan.

Proses ini melibatkan :
1. Menggunakan pengetahuan yang sudah ada (standar, petunjuk, contoh-contoh dari yang lain sistem lain)
2. Membuat penyelesaian prototipe yang lebih focus (menggunakan simulasi-simulasi, prototipe-prototipe kertas, dll.)
3. Menunjukan prototype kepada pemakai dan meneliti mereka ketika mereka melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan dengan atau tanpa bantuan dari evaluator
4. Mempergunakan umpan balik ini untuk memperbaiki desain
5. Proses interasi sampai tujuan desain tercapai.

- Evaluate designs against user requirements

Evaluasi adalah suatu tahap penting dalam UCD yang terdiri dari :
Format: Untuk menyediakan umpan balik yang berguna untuk meningkatkan desain

Summatif: Untuk menilai apakah sasaran organisasi telah tercapai

Proses UCD

UCD ( user Centered Design ) merupakan paradigma baru dalam pengembangan sistem berbasis web.  Perancangan berbasis pengguna (User Centered design = User Centered Design = UCD) adalah istilah yang yang digunakan untuk untuk menggambarkan filosofi perancangan. Konsep dari UCD adalah user sebagai pusat dari proses pengembangan sistem, dan tujuan/sifat-sifat, konteks dan lingkungan sistem semua didasarkan dari pengalaman pengguna.

Prinsip yang harus diperhatikan dalam UCD adalah:

1.  Fokus pada pengguna
Perancangn harus berhubungan langsung dengan pengguna sesungguhnya atau calon pengguna melalui interview, Survey, dan partisipasi dalam workshop perancangan.
Tujuannya adalah untuk memahami kognisi, karakter, dan sikap pengguna serta karakteristik anthropometric. Aktivitas utamanya mencakup pengambilan data, analisis dan integrasinya ke dalam informasi perancangan dari pengguna tentang karakteristik tugas, lingkungan teknis, dan organisasi.

2.  Perancangan terintergrasi
Perancangan harus mencakup antarmuka pengguna, sistem bantuan, dukungan teknis serta prosedur instalasi dan konfigurasi.

3.  Dari awal berlanjut pada penggujian pengguna
Satu-satunya pendekatan yang sukses dalam perancangan sistem yang berpusat pada pengguna adalah secara empiris dibutuhkan observasi tentang kelakuan pengguna, evaluasi umpan-balik yang cermat, wawasan pemecahan terhadap masalah yang ada, dan motivasi yang kuat untuk mengubah rancangan.

4.  Perancangan interaktif.
Sistem yang sedang dikembangkan harus didefinisikan, dirancang, dan ditest berulang kali. Berdasarkan hasil test kelakuan dari fungsi, antarmuka, sistem bantuan, dokumementasi pengguna, dan pendekatan pelatihannya.

            UCD adalah tentang partisipasi dan pengalaman manusia dalam proses perancangan. Pengguna adalah orang yang akan menggunakan sistem. Pengguna langsung biasa disebut pengguna akhir ( end user ) yang menggunakan sistem untuk menyelesaikan pekerjaannya. Pengguna tidak langsung adalah pengguna yang menggunakan sistem untuk penggunaan yang lain seperti system administrators, installers, dan demonstrators.

Aturan dalam UCD

      Karat telah mendefinisikan hak pengguna untuk mentransformasi budaya yang terdapat dalam perancangan, pengembangan, dan pembuatan sistem teknologi informasi, dan untuk memastikan bahwa produk hasilnya akan tepat seperti harapan pelanggan.
Aturan dalam UCD ( User Centered Design ).

1.  Perspektif
Pengguna selalu benar. Jika terdapat masalah dalam penggunakan sistem, maka masalah ada pada sistem dan bukan pengguna.

2.  Installasi
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menginstall atau mengun-install perangkat lunak dan perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada konsekuensi negatif.

3.  Pemenuhan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan sistem dapat bekerja persis seperti yang dijanjikan.

4.  Instruksi
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menggunakan instruksi secara mudah ( buku petunjuk, bantuan secara on-line atau kontekstual, pesan kesalahan ), untuk memahami dan menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efisien dan terhindar dari masalah.

5.  Kontrol
Pengguna mempunya hak untuk dapat mengontrol sistem dan mampu membuat sistem menanggapi dengan benar atas permintaan yang diberikan.

6.  Umpan Balik
Pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menyediakan informasi yang jelas, dapat dimengerti, dan akurat tentang tugas yang dilakukan dan kemajuan yang dicapai.

7.  Keterkaitan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang semua prasyarat yang dibutuhkan sistem untuk memperoleh hasil terbaik.

8.  Batasan
Pengguna mempunyai hak untuk mengetahui batasan kemampuan sistem.

9.  Assistance
Pengguna mempunyai hak untuk dapat berkomunikasi dengan penyedian teknologi dan menerima pemikiran dan tanggapan yang membantu jika diperlukan.

10. Usability
Pengguna harus dapat menjadi penguasa teknologi perangkat lunak dan perangkat keras, dan bukan sebaliknya. Sistem harus dapat dugunakan secara alami dan ituitif.

 Proses User Centered Design ( UCD )




Keterangan gambar:

1. Memahami dan menentukan konteks pengguna
v  Karakteristik pengguna yang diharapkan
v  Pekerjaan yang dilakukan pengguna
v  Pemecahan secara hirarki atas pekerjaan global
v  Tujuan global penggunaan sistem untuk setiap kategori pengguna, termasuk karakteristik tugas yang mungkin menggangu penggunaan dalam scenario khusus, seperti frekuensi dan lama kinerja.
v  Deskripsi harus mencakup alokasi aktifitas dan langkah operasional antara manusia dan sumberdaya teknologi
v  Pahami lingkungan tempat pengguna akan menggunakan sistem
v  Sangat penting awal langkah untuk menentukan kebutuhan sistem minimal dan optimal dengan memperhatikan.

2. Menentukan kebutuhan pengguna dan Organisasi
Dalam UCD penting untuk memperluas aktivitas kebutuhan fungsional sistem  dengan membuat pernyataan eksplisit kebutuhan pengguna dan organisasi, dalam hubungannya dengan konteks diskripsi penggunaan dalam hal:
·         Kualitas perancangan interaksi manusia dan komputer serta workstation,
·         Kualitas dan isi tugas pengguna ( termasuk alokasi tugas diantara kategori penguna yang berbeda ),
·         Kinerja tugas yang efektif khususnya dalam hal transparasi aplikasi ke pengguna,
·         Kerjasama dan komunikasi yang efektif diantara pengguna dan pikah ketiga yang relevan,
·         Dibutuhkan kinerja sistem baru terhadap tujuan finansial.

3.     Solusi perancangan yang dihasilkan
·         Dengan memgunakan pengetahuan yang ada untuk mengembangkan suatu proposal solusi perancangan.
·         Membuat solusi perancangan lebih konkrit ( dengan simulasi, prototipe, dll )
·         Memperlihatkan prototipe ke pengguna dan mengamatinya saat melakukan tugas spesifik, dengan atau tanpa bantuan evaluatur.
·         Menggunakan umpan balik untuk perbaikan rancangan,
·         Mengulang proses ini sampai tujuan perancangan dipenuhi.

4.     Evaluasi Perancangan terhadap kebutuhan pengguna
·         Formative: menyediakan umpanbalik yang dapat digunakan untuk memperbaiki rancangan.
·         Summative: melakukan penilaian apakah tujuan pengguna dan organisasi telah tercapai

Model menurut Eason (1992)

Eason menggambarkan empat langkah kunci dalam pengembangan, yaitu perencanaan, perancangan, implementasi, dan pengelolaan sistem.
Chekland ( 1981) dan Wilson (1984 ) menyediakan sejumlah metoda yang dapat digunakan untuk menghasilkan suatu definisi yang formal dan komprehensif tentang sistem. Checkland menamakannya sebagai root definition, yang dapat membantu perancang untuk memastikan bahwa mereka telah mencakup seluruh aspek dari sistem dan menghasilkan definisi akar yang kuat. Definisi tersebut adalah elemen CATWOE: Client, Actors, Transformasi, Weltanshauung ( pandangan dunia), owners, dan environtment.

  

Gambar 3. Metode UCD menurut Eason
Pada gambar diatas terdapat empat pendekatan dalam pengembangan sistem, yaitu:

1.     Soft System Methodology ( SSM ).
2.     Open System Task Analysis ( OSTA )
3.     Multivew
4.     Star Life Circle
Keempat pendekatan diatas mempunyai fokus pengembangan yang berbeda.

6.1 Soft System Methodology ( SSM )

Penekanan SSM tidak pada pencarian solusi untuk suatu masalah, tetapi pada pemahaman situasi dimana masalah yang dirasakan dianggap bukan merupakan akar atau asensi masalah yang sebenarnya.
Langkah-langkah  Soft System Methodology ( SSM ) adalah :

1. Langkah 1 dan 2 difokuskan pada pencarian pernyataan yang lengkap atas situasi permasalahan.
Pada langkah ini dilakukan pertemuan yang melibatkan seluruh puhak yang berkepentingan ( stakeholeder ).
2. Langkah 3 mencoba untuk membuat definisi sistem yang presisi.
3. Langkah 4 menggunakan hasil dari langkah 3 berupa pernyataan sistem secara abstrak .

Chekland ( 1981) dan Wilson (1984 ) menyediakan sejumlah metoda yang dapat digunakan untuk menghasilkan suatu definisi yang formal dan komprehensif tentang sistem. Checkland menamakannya sebagai root definition, yang dapat membantu perancang untuk memastikan bahwa mereka telah mencakup seluruh aspek dari sistem dan menghasilkan definisi akar yang kuat. Definisi tersebut adalah elemen CATWOE: Client, Actors, Transformasi, Weltanshauung ( pandangan dunia), owners, dan environtment.





Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas 1 Individual IMK Life Cycle Software

Proses Desain Interaksi Dalam pengembangan software ada bereapa tahapan utnuk mencapai kualitas pembuatan/ siklus hidup software. Dapat...